
MAROS — Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Nusantara Makassar, Sahban Nur, melakukan kunjungan langsung ke lokasi kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar oleh tim dosen dan mahasiswa di Kabupaten Maros. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan dan dampak nyata dari program-program pengabdian terhadap masyarakat, khususnya dalam bidang teknologi dan agribisnis.
Dalam kunjungannya, Sahban Nur menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat bukan sekadar pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi merupakan wujud nyata peran aktif institusi pendidikan tinggi dalam menjawab kebutuhan dan tantangan lokal melalui pendekatan praktis dan kolaboratif.
Adapun tiga program utama yang ditinjau dalam kegiatan pengabdian tersebut adalah sebagai berikut:
1, Pelatihan Sistem Monitoring Berbasis IoT untuk Lingkungan Tambak dan Pertanian
Program ini bertujuan memperkenalkan teknologi Internet of Things (IoT) dalam pemantauan suhu, kelembaban, dan kualitas air secara real-time. Peserta pelatihan dibekali keterampilan penggunaan sensor dan aplikasi digital untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan tambak dan lahan pertanian.
2. Digitalisasi Distribusi dan Pemasaran Hasil Tambak Udang di Desa Tunikamaseang
Melalui pelatihan digital marketing, para petambak diajarkan cara memanfaatkan media sosial, marketplace, dan sistem pencatatan digital guna memperluas jangkauan pasar. Program ini dirancang untuk memperkuat posisi petambak dalam menghadapi dinamika pasar modern.
3. Peningkatan Kapasitas dan Kemitraan Agribisnis di Dusun Bonto-Bonto
Fokus kegiatan ini adalah pendampingan petambak dalam menjalin kemitraan usaha, memahami rantai pasok agribisnis, serta memperkuat daya tawar mereka di pasar. Materi pelatihan juga mencakup pengelolaan tambak yang ramah lingkungan dan berkelanjutan
Sahban Nur menyampaikan apresiasinya atas semangat kolaboratif antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat desa. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pengabdian masyarakat harus diukur dari sejauh mana program tersebut mampu menghasilkan solusi aplikatif dan berdampak langsung.
“Kami akan terus mendorong agar setiap program pengabdian memiliki hasil nyata dan menjadi bagian dari perubahan positif di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dengan hadirnya program-program pengabdian ini, Politeknik Nusantara Makassar semakin meneguhkan komitmennya sebagai institusi vokasi yang berorientasi pada solusi, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal